𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉 π‘»π’Šπ’π’ˆπ’Œπ’‚π’‰ By: #JayWriter . . Playlist: 1. Moira and Nieman – Lost in Translation 2. Post Malone – Sunflower 3. Oh My Girl – Nonstop


Siang itu, Kevin, Nathaniel, Zilia dan Kyu memang janjian dengan Jacob mau makan bareng dengan kakak tingkat mereka itu untuk membahas mengenai pentas musik pasca libamas kemarin. tapi, Jacob nggak datang sendiri, ada Jerry yang datang bareng. sebenernya ini cuma live music kecil-kecilan yang diadain angkatannya Hayden sebagai team yang kalah melawan adik tingkat mereka.

Empat sekawan ini ditunjuk sebagai perwakilan dari angkatan mereka, soalnya suara mereka berempat kalo kata angkatannya golden banget, udah gitu mereka berempat jago dance. Sementara itu dari angkatan Hayden ada Jacob yang indah banget kalau main gitar, Jerry dan Hayden yang suaranya jernih banget kayak dolby atmos dan Jayden yang vocalnya nggak diragukan lagi. sebenarnya percakapan itu berjalan lancar.

Namun, ada yang janggal, soalnya sepanjang pertemuan itu berlangsung, Jerry bener-bener nggak fokus. dia selalu memandang kosong ke arah tembok, kayaknya kalau mata Jerry punya cahaya laser, mungkin itu udah motong langit-langit kantin saat itu.

β€œKak Jacie, dekor panggung gimana?” Kyu buka mulut setelah mendengar brief dari sang kakak tingkat. β€œKalo dekor biar gebetannya Hayden sama anak-anak angkatanku aja, Kyu. No probs,” Jacob berujar. β€œGebetan koko?” kali ini Zilia menyorot tatapan penuh tanya dan kebingungan pada pemilik nama lengkap Alvaro Jacob Sean Widargo itu. Yang ditanya hanya terkekeh kecil sambil mengangguk. β€œItu, anak Sastra China angkatan kalian juga kok. yang bisa main alat musik tradisional Cina itu.” β€œOh, Lana!” Niel nyeletuk. β€œPantesan,” Zilia mengangguk-angguk sambil ngedumel sendiri. β€œPantes apa, Zil?” kini balik Jacob yang menatap Zilia bingung. β€œAh nggak, Kak.” Zilia tersenyum penuh arti. β€œKamu nih pinter ya bikin orang-orang penasaran,” Jacob yang tadinya duduk di seberang Zilia sampai memajukan posisi duduknya diiringi tatapan cemburu Jerry yang tertangkap oleh Kevin.

Kevin yang menangkap pemandangan itu langsung nyenggol-nyenggol Niel dan mengedikkan bahunya ke arah Kyu, Zilia, Jerry dan Jacob. Saat itu, Jerry yang nyadar posisi Jacob semakin dekat ke Zilia langsung ngeliatin Jacob dengan tatapan cemburu, sementara Kyu jadi clingy banget ke Zilia.

β€œAduh Jamie, Zilia mau nulis,” Zilia berusaha melepaskan dirinya dari rangkulan Kyu. β€œNanti kalo udah waktunya aku ceritain deh,” Zilia lalu mendorong pelan bahu Jacob, sebagai sinyal nyuruh cowok Widargo itu untuk kembali ke posisi duduknya semula.

'πΎπ‘Žπ‘˜ π½π‘Žπ‘π‘œπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘œπ‘™π‘Žπ‘˜ π‘šπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ˜©-π‘šπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ˜© π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž π‘π‘–π‘™π‘–π‘Ž, 𝑁𝑦𝑒𝑙!' Kevin nyengir sembari berbisik pada Niel yang duduk di sampingnya. 'πΏπ‘œπ˜©? π‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘” πΎπ‘Žπ‘˜ π½π‘Žπ‘π‘’ π‘ π‘’π‘˜π‘Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž 𝑍𝑖𝑙𝑖?!' Niel balik bertanya sambil menyeruput es campurnya. 'π‘π‘–π‘™π‘–π‘Ž π‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘˜, π‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Žπ‘˜ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘ π‘’π‘˜π‘Ž. π‘˜π‘Žπ‘™π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘–π‘Žπ‘‘-π‘™π‘–π‘Žπ‘‘, πΎπ‘Žπ‘˜ π½π‘Žπ‘π‘’, π‘ π‘Žπ‘‘π‘’. 𝐾𝑦𝑒 π‘”π‘Ž π‘ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ π‘‘π‘–π‘Ž π‘ π‘’π‘˜π‘Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž 𝑍𝑖𝑙𝑖. π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘  π‘‘π‘’π˜© πΎπ‘Žπ‘˜ π½π‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘¦ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘Žπ‘‘π‘– π‘π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘’. 𝑆𝑖 π»π‘–π‘Ÿπ‘œ, π‘Žπ‘‘π‘’π‘˜π‘˜π‘’, π‘—π‘’π‘”π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘›π‘Žπ˜© π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘Ž π‘ π‘’π‘˜π‘Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž π‘π‘–π‘™π‘–π‘Ž' bisik Kevin sembari ngeluarin tangannya terus pura-pura lagi ngitung jarinya. Ini fakta yang orang-orang belum pernah denger dan baru diketahui oleh Nathaniel, si anak paling eksis se-CreKer Uni.

β€œKak Jerry, ada ide lagi nggak?” tanya Zilia memecah awkward silence yang baru aja terbentuk. β€œHah?” Jerry cuma bisa menatap bingung karena baru aja dibangunkan dari lamunannya tentang wajah cantik Zilia dan kecemburunya melihat Jacob yang baru saja membuatnya panas, belum lagi Kyu yang sepanjang rapat nggak bosen pamer PDA** ke sekelilingnya. β€œIya, Kak Jerry mungkin ada Ide buat rundown siapa duluan perform, berapa lagu, mau ada games atau cuma live music aja gitu?” Zilia berujar sembari melihat ipadnya yang berisi catatan meeting mereka hari itu. β€œAku ikut aja,” jawab Jerry singkat sambil buang muka, salah tingkah.

Zilia hanya bisa menatap sahabat kakaknya itu dengan tatapan bingung. takut ada salah kata terlontar dari mulut mungil gadis kelahiran 18 September 1998 itu.

β€œYa udah deh,” Jacob menyadari suasana yang udah mulai nggak nyaman diantara mereka. β€œKita udahin dulu aja. nanti berkabar lewat chat aja,” pemuda berambut coklat-pirang itu berujar. β€œZili pamit kalo gitu, habis ini ada latihan band sama Keb, Niel sama Kyu juga,” Zilia bangkit dari kursinya, diikuti ketiga cowok yang berjajar di sampingnya. β€œSee you, Zilia,” Jacob berujar sambil melambaikan tangannya pada sang dara Kiandra itu. β€œSee ya later, Kak Jace, Kak Je,” Zilia mengangguk sembari melambaikan tangannya. β€œhm.” itu balasan singkat dari Jerry yang langsung buang muka menanggapi senyuman dan lambaian tangan pujaan hatinya. β€œBye,” Jacob tersenyum manis. kalau saat itu di hati Zilia udah nggak diisi oleh Kyu mungkin Zilia juga klepek-klepek disenyumin sama Jacob.


** PDA= Public Display of Affection