๐ซ๐๐๐๐๐๐ โ ๐ท๐๐๐ ๐
Playlist: 1. BTS: Dimples 2. Lauv: Feelings 3. Lauv:Love Somebody
Written by: #JayWriter . 'That dimple is Illegal but I want it anyways,โ . . .
๐๐๐๐๐'๐ ๐ท๐๐๐๐ ๐ถ๐ ๐ฝ๐๐๐: . September 2012, Krematorium HVN..
Jam 3 sore, hari sabtu, langit Jakarta mendung. seakan-akan langit mau mengatakan kalau mereka turut berduka bersama dengan Hayden, Zilia, Rio dan Dad. Tadi pagi, perjuangan mommy melawan penyakitnya berakhir. perempuan itu menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyum merekah di wajahnya. Zilia masih sesenggukan di dalam pelukan Hayden. Haydennya juga nggak mau melepas adiknya dari rengkuhannya. Baju Hayden udah basah sama airmata Zilia.
Sementara itu, tak jauh dari ruangan persemayaman, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun muncul dari elevator, masih pake seragam SMP, lari-lari sepanjang koridor mencari ruangan persemayam. kedua orang tuanya menemani Dad nya Zilia yang tengah berada di ruang permandian jenazah. Pintu kaca ruang persemayaman terbuka dan dengan segera, anak remaja pria berambut kecoklatan itu menghampiri Hayden dan Zilia.
'Zi, Jamie disini,' Jamie kemudian menatap kakak laki-laki Zilia. 'Kak, Rio kasihan sendirian, Jamie bisa jagain Zilia.โ . . Hayden melepas pelukannya dan melihat sosok anak laki-laki yang selalu dianggapnya bisa membantunya menjaga sang tuan putri kesayangannya. Ia kemudian mengangguk dan menyerahkan gadis dalam pelukannya pada Jamie. Zilia menatap Jamie lekat-lekat, air matanya nggak berhenti mengalir.
'Ja-Jamie, huhuhu, Mom pergi ninggalin Zili, nanti Zilia sama siapa?' . . Zilia terisak sembari memeluk Jamie. Jamie hanya bisa memeluk sang puan sembari membelai punggungnya. Sehari sebelum kepergian Mommy, Jamie sempat ikut Ayah dan Bunda membesuk Mommy. Hari itu, Mommy menitipkan putri semata wayangnya pada keluarga Jamie. Seakan-akan Mommy tau umurnya nggak lama lagi.
'Zilia punya Jamie, Niel, Kak Hayden, sama Rio. kita semua ga akan ninggalin kamu, Zi.' . . Jamie membelai punggung Zilia. Tepat pukul 6 sore, setelah Jenazah Mommy masuk ke ruang persemayaman, Jamie membimbing Zilia mendekat ke arah peti jenazah berwarna putih dengan ornamen ukiran yang dicat emas itu. '๐๐ฐ๐ฎ ๐ค๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฌ, ๐ก๐ช. ๐๐ข๐บ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ,' Jamie berujar. Ini bukan bohong. Ibunda Zilia, Hayden dan Rio memang cantik, dan itu diturunkan ke ketiga anaknya. setelah puas menatap wajah Mom, Jamie membimbing Zilia ke dalam ruang tunggu keluarga untuk membasuh wajahnya.
Jamie berjongkok di hadapan Zilia, Ia menangkup wajah Zilia dengan kedua tangannya.
'Mom liat Zi dari atas sana. dia nggak akan suka liat Zilia sedih. Jangan nangis lagi ya, Zi? Jamie bakal terus di samping Zi, kok,'
Jamie menghapus airmata yang membekas di kedua pipi Zilia. Sejak itu, sesuai dengan sumpahnya malam itu, Jamie tidak pernah sedikitpun meninggalkan sisi Zilia. Ia selalu menjadi tangan kanan Hayden untuk menjaga sang tuan putri dengan baik dan sungguh-sungguh.
September 2015, SMA Creker kelas 12 IPS 4.
tepat 3 tahun berlalu sejak peristiwa kepergian Mom yang begitu mendadak. Zilia, Jamie, Niel kini sudah berada di bangku kelas 12. Mereka nggak lagi tiga sekawan, sekarang ada Kevin. Kevin baru bergabung dalam pertemanan mereka saat kelas 10, awal pembagian kelas. Saat itu, Kevin yang baru balik dari Canada, belum lancar berbahasa Indonesia kesulitan berbaur dan akhirnya tiga sekawan ini berteman dan membantu Kevin menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. cerita panjangnya ada di bagian lain dari cerita ini.
Belakangan ini, Zilia sering banget nggak fokus kalau Jamie mengajak bicara. Gadis berambut panjang itu sering kali melamun dan memandang Jamie dengan pandangan kayak orang jatuh cinta. Jamie yang nggak terlalu peka soal itu biasa-biasa aja menanggapinya. Zilia suka ngeliat senyum manis Jamie yang disertai dengan lesung-pipit yang menghiasi kedua pipi wira 175 cm itu. Bahu Jamie yang lebar, yang selalu jadi sandarannya, pelukan hangat Jamie setiap kali ada yang gangguin Zilia, semua itu adalah quality yang Zilia suka dari Jamie.
Siapa aja yang tau kalo Zilia suka sama Jamie? Niel dan Kevin yang jelas selalu jadi tempat curhat Zilia karena Jamienya selalu nggak bisa nangkep kode yang dilempar Zilia. Yang saat itu bisa dilakukan Zilia adalah merasa nyaman digandeng sama Jamie, dipeluk, dan mengagumi fitur wajah Jamie saat mereka berdua jadi lawan bicara saat bercakap-cakap.
โโ Part 1 Endsโ- To be continued in Part 2.