𝙎𝙚𝙘𝙪𝙞𝙡 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙏𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙃𝙞𝙧𝙤: . '𝙎𝙪𝙥𝙚𝙧𝙝𝙚𝙧𝙤 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙆𝙖𝙠 𝙕𝙞'
Written by: #JayWriter
. 𝐍𝐨𝐭 𝐀𝐥𝐥 𝐇𝐞𝐫𝐨𝐞𝐬 𝐰𝐞𝐚𝐫𝐬 𝐜𝐚𝐩𝐞, 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐬𝐮𝐩𝐞𝐫 𝐡𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐨𝐰𝐞𝐫𝐬, 𝐞𝐱𝐭𝐫𝐚𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐫𝐲 𝐩𝐨𝐰𝐞𝐫𝐬 𝐨𝐫 𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐢𝐞𝐬. 𝐈 𝐜𝐚𝐧 𝐛𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐡𝐞𝐫𝐨 𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝 𝐦𝐲𝐬𝐞𝐥𝐟 𝐭𝐨 𝐛𝐞. 𝐇𝐞𝐫𝐨𝐞𝐬 𝐚𝐫𝐞 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐢𝐬 𝐰𝐢𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐨 𝐛𝐮𝐫𝐧 𝐭𝐡𝐞𝐦𝐬𝐞𝐥𝐯𝐞𝐬 𝐭𝐨 𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐡𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐬 𝐬𝐡𝐢𝐧𝐞𝐬. 𝐋𝐢𝐤𝐞 𝐡𝐨𝐰 𝐩𝐡𝐨𝐞𝐧𝐢𝐱 𝐛𝐮𝐫𝐧𝐬 𝐡𝐢𝐦𝐬𝐞𝐥𝐟 𝐨𝐮𝐭 𝐚𝐧𝐝 𝐫𝐢𝐬𝐞𝐬 𝐚𝐠𝐚𝐢𝐧 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐬𝐡𝐞𝐬. .
Hiro mengenal sosok Zilia semenjak ia duduk di bangku SMP. sama seperti Kevin yang bergabung dalam lingkaran pertemanan Zilia sewaktu SMA, Hiro juga baru mengenal Dimas Ario, Alistair dan Eric saat SMP. satu perbedaannya, dalam lingkar pertemanan Rio ini, cukup banyak siswa pindahan dari luar negeri. Alistair pindahan dari hongkong dan karena keterbatasan bahasa, Al yang setahun lebih tua dari Rio, Hiro dan Eric harus mengulang setahun. sama halnya dengan Hiro yang pindahan dari Canada pun kesulitan berteman cuma Rio dan Eric yang mau nemenin mereka.
Tiap pulang sekolah, Rio selalu ajak tiga temennya ini untuk main ke rumah dan belajar Bahasa Indonesia dengan bantuan Zilia dan Hayden. Hiro dan Al termasuk dalam jajaran cowok populer karena Hiro dan Al bergabung dalam team hip-hop dance di sekolah mereka. setiap tanggal 14 februari, Hiro dan Al langganan banget disamperin cewek-cewek dan dikasih coklat, boneka atau bunga. Hal ini langsung ditolak mentah-mentah sama Hiro. entah berapa hati cewek yang udah terang-terangan ditolak sama Hiro sampe sekarang. kenapa Hiro menolak cewek-cewek itu? ya karena Hiro suka sama seseorang.
Mata Hiro selalu punya sinar yang berbeda kala remaja 18 tahun itu memandang wajah gadis yang merupakan kakak perempuan teman dekatnya itu. '𝑡𝘩𝑖𝑠 𝑓𝑒𝑒𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑠 𝑛𝑜𝑡 𝑗𝑢𝑠𝑡 𝑎 𝑓𝑙𝑖𝑛𝑔' begitu ungkap Hiro setiap kali Kevin mempertanyakan keseriusan perasaannya terhadap sahabat abangnya itu. Hiro kerap kali menyaksikan Rio melibas orang-orang yang mengganggu Zilia dan di lubuk hatinya yang terdalam, dia juga berjanji ia akan jadi superhero buat Kak Zi yang disayanginya itu.
“𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝗵𝗲𝗿𝗼? 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗛𝗶𝘆𝗼 𝘀𝘂𝗽𝗲𝗿 𝘀𝗼𝗹𝗱𝗶𝗲𝗿 𝗸𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗖𝗮𝗽𝘁𝗮𝗶𝗻 𝗔𝗺𝗲𝗿𝗶𝗰𝗮 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗻𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶𝗶𝗻 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗣𝗿𝗼𝗳𝗲𝘀𝘀𝗼𝗿 𝗫?” Kevin kerap kali menggoda Hiro dengan pertanyaan itu ketika sang wira bermata sipit itu hendak pergi berlatih beladiri di sekolahnya. Alih-alih marah sama koko Kevinnya, Hiro hanya mendengus dan berkata, '𝐾𝑜 𝐾𝑒𝑣, 𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑢𝑝𝑒𝑟𝘩𝑒𝑟𝑜 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑝, 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝘩𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑙𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑗𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝘩𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑤𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑢𝑝𝑒𝑟𝘩𝑒𝑟𝑜 𝑖𝑡𝑢 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝘩𝑎𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔.' Kalimat inilah yang selalu berhasil membuat Kevin mati kutu pendapatnya dikalahkan oleh adik yang dikiranya cuma anak kemarin sore yang cuma pengen kelihatan keren supaya diakui sama gebetannya.
Sudah lama perasaan itu terpendam dalam hatinya. Tapi Hiro nggak berani menyatakan. Dia tahu, Zilia cantik, pasti banyak yang menaruh hati pada gadis berusia 21 tahun itu. Kerap kali, Hiro mengagumi Zilia dalam diam. Kadang, di dalam studio rekaman yang dikelola oleh ayahnya, ia mendekam dan menulis segala yang terkubur dalam lubuk hatinya menjadi sebuah lagu. Lagunya cuma direkam dan mendekam di folder yang diberi titel '𝖣𝖺𝗋𝗂 𝖧𝗂𝗒𝗈 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖳𝗎𝖺𝗇 𝖯𝗎𝗍𝗋𝗂 𝖪𝗂𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺'. di dalam folder itu cuma ada 1 lagu, judulnya 'I Wish' setahun terakhir ini, Hiro mendekam di studio untuk menyempurnakan lagu itu.
Kalo denger lagu itu, kayak Hiro lagi ngomong sama Zilia kalau dia nggak mau terjebak di Zona Teman lagi. Hiro mengungkapkan semua perasaan yang bercokol dalam hatinya selama bertahun-tahun dalam lagu itu. Siapapun yang denger lagu itu dan udah deket sama Hiro pasti tau itu curhatan Hiro dari apa yang sudah dia rasakan selama bertahun-tahun berteman sama Rio dan berada di-friendzone oleh kakaknya Rio. awalnya memang nggak papa, tapi semakin banyak saingan Rio, semakin anak ini kepingin menyaingi orang-orang yang masuk dalam sekte pemuja Zilia.