#AFRAID


PART 65 𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙅𝙤𝙙𝙤𝙝, 𝙏𝙖𝙠 𝙇𝙖𝙧𝙞 𝙆𝙚𝙢𝙖𝙣𝙖 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘶𝘮𝘪𝘵 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘈𝘫𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘳𝘪𝘢𝘯𝘶𝘴


Perkara perasaan, mana ada yang bisa membohongi diri sendiri. begitulah yang terjadi pada Ajun. Pemuda jangkung nan tampan ini telah menyimpan perasaannya pada Adrianus sejak SMA dulu. Kal merupakan saksi dari perjuangan cinta Ajun mendapatkan hati seorang Adrianus Muda. Ian, begitu panggilan sayang Ajun untuk Adrianus ketika ia menceritakan tentang perasaannya yang selalu membara itu pada Kal maupun Robin.

Sewaktu SMA dulu, Ajun sempat keduluan Chandra, temen sekelas mereka yang juga naksir berat sama Adri, sebelum ia sempat melancarkan serangannya. Namun, masa pacaran Adri dan Chandra nggak bertahan lama, hubungan itu harus kandas setelah kurang lebih bertahan selama setengah tahun karena Chandra tertangkap basah selingkuh dengan adik kelas mereka, sesama anggota tim dance asuhan Adri, Yonathan Felix namanya.

Adri kecewa berat pada Chandra saat itu. berbulan-bulan sifat Adri berubah drastis. Adri yang semula periang, enerjik dan selalu menyebarkan virus kebahagiaan pada kawan-kawannya, mendadak berubah jadi galak, pemurung dan kerap kali menangis (kalau yang ini cuma ketahuan sama Kal dan Evan tentunya). Ajun sempat mendatangi Chandra dan menonjok pemuda itu di pipinya. mereka hampir aja baku hantam di sekolah kalau Kal nggak melerai dan mengancam melaporkan keduanya ke kepala sekolah.

Semenjak hari itu, Adri yang nampak bahagia dan selalu memberikan kebahagiaan bagi kawan-kawan di sekitarnya, diam-diam berfikir bahwa ia nggak seberarti itu buat orang yang sungguh-sungguh ia cintai. sejak saat itu pula, Adri menutup dirinya buat hubungan percintaan yang baru. Ia bahkan membangun tembok besar yang menyekat dirinya dengan benih-benih cinta yang akan ditanamkan orang lain ke dalam hidupnya.


hampir 7 tahun berlalu sejak kelulusan mereka dari bangku SMA di 2015 silam. Dan rasa cinta itu masih melekat di hati Ajun. Tak jarang, pemuda itu menanyakan kabar atau sekedar bertanya pada Kal tentang keadaan Ian, sang pujaan hatinya. Kal dengan setia mendengar semua curahan hati dan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Ajun perihal keadaan Adri. sebagai teman dari kedua pihak, Kal tahu seberapa gigih usaha Ajun dan seberapa besar kesetiaannya pada Adri.

seperti saat itu, sebelum Adri dan Kal bertugas mengudara, Ajun rela-relanya mendatangi asrama awak pesawat dengan kedok nganterin obat titipan Kal. padahal sesungguhnya, Ajun pengen curhat dan melakukan attendance and emotional rain-check melalui update yang diberikan oleh Kal.

'Jun, udah hampir 7 tahun lo nggak capek?' tanya Kal sambil menyesap iced americanonya.

'Yah, gimana dong, Kal. Gue maunya cuma sama dia,' Ajun menghela nafasnya.

'Gue nggak tega sama lo, Jun. masalahnya Ian terlalu dingin sama lo. selalu galak dan nggak bisa dideketin gitu,' Kal terhenti sambil menatap temannya itu. 'Dia masih belum siap buka hati. masih terlalu sakit dan dendam sama Chandra.'

'Ya gimana, Chandra emang jahat ke dia. Lo tau kan, dia seneng banget waktu Chandra tiba-tiba nembak dia. Terus waktu dia ngegep si Chandra selingkuh sama Felix, pasti dunia dia seruntuh itu,' ungkap pemuda jangkung itu. 'Gue mau nunggu, selama apapun itu, sampe tembok itu runtuh, gue akan setia di sini. Gue minta tolong lo jagain dia ya.'

'Gue akan selalu jagain Ian. tapi lo juga jaga diri sendiri. jangan sampe lo sakit sendiri karena lu jatoh-bangun ngejar Ian,' ungkap Kal sambil menepuk bahu Ajun.

'Idih apaan sih lo, dangdut banget, jatuh bangun jatuh bangun-an segala,' Ajun terkekeh mendengar omongan Kal.

'Ya lo tau batas lo lah, Jun. Gue berdoa banget semoga si Adri sadar ada yang lebih baik 200% dari si Chandra sialan itu,' Kal menggertakan giginya.

'Istirahat lo, Kal. bentar lagi flight kan. salam buat Ian. lo sama dia sehat2 terus. jangan sampe sakit ya,' Ajun bangkit dari tempat duduknya dan berpamitan.

'Ati-ati juga lo, Jun.'