๐‘ซ๐’Š๐’Ž๐’‘๐’๐’†๐’” โ€“ ๐‘ท๐’‚๐’“๐’• ๐Ÿ

Playlist: 1. BTS: Dimples 2. ATEEZ: Aurora 3. Day 6: When You Love Someone

Written by: #JayWriter

โ€œYouโ€™re so pretty when you smile So every time you lose that smile Even if I have to give my all I want to give it back to youโ€ . . Oktober 2015. Kediaman Keluarga Jinandra, 17:00. . โ€œJamie kuliah di mana?โ€ tanya Zilia. Hari itu, keempat sekawan itu sedang berkumpul di rumah Jamie seusai kelas pemantapan untuk Ujian Nasional. โ€œJamie ikut Zilia aja, daftar ke mana. Kamu mau daftar di mana?โ€ jawab Jamie sambil tersenyum. Astaga, lesung pipitnya bikin jantung Zilia auto deg-degan. โ€œMungkin ke Cre-ker Uni sih, biar bareng sama Koko. terus biayanya juga ga mahal kalo lulusan SMA sini kan?โ€ Zilia berujar sambil berusaha mengatur napasnya supaya nggak keliatan kayak orang kasmaran. โ€œKalo Niel sama Keb kemana?โ€ Zilia berusaha mengubah topik pembicaraan mengingat yang ngobrol di sana ada 4 orang, bukan cuma Zilia dan Jamie. โ€œKita udah daftar ke Cre-ker Uni kemarin,โ€ Kevin dan Niel menjawab dengan bersamaan, disambut wajah Niel yang blusheu-blusheu. Jamie yang melihat itu nyengir bandel, lesung pipitnya auto nongol dan makin bikin Zilia amburadul. โ€œAku ke dapur ya, bantuin Bunda masak, udah mau makan malem kan?โ€ Zilia berujar sembari mohon diri keluar dari ruang TV tempat mereka berempat ngumpul tadi.

Jantungnya udah nggak tahan dipermainkan dengan senyum, lesung pipit dan suara oknum bernama Quentin James. Kevin sama Nathaniel yang tau isi hatinya Zilia cuma berbagi senyum penuh arti sementara Jamie berusaha mengartikan gelagat Zilia yang rada mencurigakan itu. . . Zilia nggak sungguhan ke dapur buat bantuin Bunda. Gadis itu bersembunyi ke teras belakang rumah kediaman Wira bermarga Jinandra itu untuk menenangkan dirinya. '๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜จ๐˜ข ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ' ujar sang gadis Kiandra dalam hati sambil mengelus dadanya dan sesekali mengipas wajahnya dengan tangannya. Tanpa dia sadari, dari tadi sosok Jamie yang tadinya berniat ngambil minum ke dapur akhirnya malah bersembunyi dibalik pilar, ngintip sosok lucu dara bermata sipit yang lagi salting di taman belakang itu.

โ€œJames, liat apa, nak?โ€ Bunda muncul dari dapur dan melihat gelagat aneh Jamie. 'Ini, bun. liat deh. lucu banget,' ujar Jamie sambil bisik-bisik dan menarik Bunda untuk bersembunyi bersama dengan dirinya. 'Hehehe, Zilia kenapa? kok mukanya merah gitu?' tanya Bunda. 'Nggak tau, bun. tapi kok gemes banget. bikin adek degdegan, bun,โ€ Jamie memegang dadanya, merasakan jantungnya berdegup sedikit lebih nggak teratur dari biasanya. 'kamu suka sama dia, nak?' tembakan Bunda membuat wajah Jamie bersemu merah. 'Nggak tau, Bun. adek mau mastiin aja ini bukan perasaan sesaat. Adek takut nyakitin dia,' ungkapan Jamie barusan membuat bunda tersenyum dan membelai rambut anak bungsunya itu. 'Take your time. kalau suka, Adek berjuang buat jaga dan dapatin hati Zilia ya,โ€ Bunda tersenyum sembari berjalan ke lantai atas, tempat kamar utama berada.