Kevin dan Nad – Halcyon part 56- 20/11/30


listen to this song when reading: [https://open.spotify.com/track/1FFKRJnZX9xT4U5zW0suuR?si=b7067rbgSFOcff8QIcgqRA]


Kiran balik ke rumah duluan setelah mereka bertiga selesai melakukan city tour sekitar jam 5 sore. Capek, katanya. Sementara itu, Kevin dan Nad melanjutkan perjalanan mereka ke Los Angeles boardwalk. Keduanya berjalan menyusuri pantai sembari menikmati dinginya musim gugur di LA yang cukup bersahabat buat orang-orang yang terbiasa dengan iklim Tropis di Indonesia. Tangan Nad terayun bebas di samping tubuh mungilnya. Kevin sebenernya lowkey pengen gandeng tangan Nad. tapi pemuda 22 tahun itu masih terlalu hesitant, alias malu-malu kucing buat se-berani itu terang-terangan gandeng si mbak crushnya.

'Indah banget ya,' Ujar Nad memecah keheningan setelah mereka beberapa lama berada ditengah keheningan yang cukup membuat mereka nyaman satu dengan yang lainnya.

'It's almost sundown, ke pantai yuk,' akhirnya Kevin menangkap tangan Nad yang masih terayun bebas dan membimbing gadis itu ke hamparan pasir putih yang berada kira-kira 100 meter dari jalan setapak boardwalk yang baru saja mereka lalui.

'Gila, cantik banget,' Nad duduk di samping Kevin, di atas hamparan pasir putih yang halus. matanya menatap lurus ke cakrawala, mengamati langit yang perlahan menampakkan spektrum lembayung senjanya. 'Kev, cantik banget, sunsetnya,' Nad ga berhenti mengutarakan kekagumannya menatap jingga senja yang mewarnai langit.

'Iya, cantik. secantik lo,' alih-alih menatap senja yang semakin menampakkan semburat warna merah jambu, jingga dan ungu itu, Kevin malah fokus menatap wajah Nad yang tengah mengagumi sang surya yang tenggelam malu-malu di balik desiran ombak yang menghantam hamparan pantai di hadapan keduanya.

'Eh?' Nad menatap Kevin begitu menyadari apa yang baru saja keluar dari mulut sang adam.

Wajah Kevin berubah jadi serius. Pemuda itu memandang ke dalam kedua manik mata coklat milik Nad. Kedua tangan Kevin kemudian bergerak meraih kedua tangan Nad yang kini berada di pangkuan sang gadis berambut sebahu itu. 'Gue ngajak lu ke sini malem ini buat mengutarakan apa yang udah lama gue pendam sendiri, di private account gue, di buku jurnal gue, di buku sketsa gue. I sounded like a stalker but actually i am infatuated, Nad.' Kevin menggenggam tangan Nad dan mengeluarkan seluruh isi hatinya.

Nad terdiam sesaat. Tangannya dengan ragu-ragu membalas genggaman tangan Kevin. Nad membalas tatapan Kevin dengan mata yang berkaca-kaca. Ia nampak kaget, senang, dan bingung sekaligus. Ia nggak bisa menjawab apa-apa.

'I'm tired of hiding, Nad. I am tired of liking you on my own. gue tau lo pasti terkejut denger ini. Gue ga bisa tahan ini dan terus bersembunyi lagi. gue udah cukup bersembunyi dan takut nyakitin Kak Kiran. Gue mau perjuangin kebahagiaan gue sendiri,' Kevin kembali melanjutkan. 'I love you, Nad. we can take it slow. step by step, together. lu ga harus jawab gue sekarang.' Kevin bisa merasakan jantungnya berdegup cepat banget. rasanya kalau jantungnya itu bisa melompat keluar dari barikade tulang rusuknya saat itu juga, itu sudah terjadi.

Nad masih menatap mata Kevin dalam diam. tangannya masih berada dalam genggaman hangat tangan Kevin. 'I need time to decide. tapi for sure you almost broke the wall i built months ago.' Nad membalas semua pernyataan cinta Kevin. yang Kevin tidak ketahui, Jantung Nad perlahan juga jadi semakin cepat degupnya. Nad bisa merasakan banyaknya darah yang terpompa ke wajahnya membuat wajahnya bersemu kemerahan. Tiba-tiba Nad menunduk airmatanya tak tertahan lagi, ditengah dinginnya musim gugur, air mata itu meleleh.

'Maaf banget gue tiba-tiba confess ke lo. I will make sure you'll never cry,' Kevin mengangkat wajah nad dan menangkup wajah manis sang dara dengan kedua tangannya. ibu jarinya menghapus sisa air mata di pipi Nad.

Nad cuma mengangguk. 'Gue minta waktu buat mikirin semuanya dulu, tapi gue akan jawab itu waktu gue siap.' tukas sang dara manis itu sembari memegang kedua tangan Kevin dan menggenggamnya. tiba-tiba terdengar suara khas perut yang kelaparan yang asalnya dari Nad.

'Hehehe, laper ya? kita cari makan dulu yuk. gue yang traktir,' Kevin tergelak melihat gadis cantik dihadapannya salah tingkah.

Nad hanya diam dan memanyunkan bibirnya. wajahnya bersemu merah, tapi karena udah gelap, nggak tertangkap oleh mata Kevin. Diam-diam Nad suka juga tangannya digenggam oleh tangan Kevin yang hangat. Diam-diam Nad kagum juga sama wajah tampan Kevin yang nampak sangat tegas dari samping. tapi semua itu ya, hanya diam-diam saja kalau Kevin ga berani melangkah dan mengakui perasaan yang ada dalam hatinya.


saved 12/01: Kevin dan Nad. Suatu senja di Los Angeles Wordcount: 706 words