β€œπ‘·π’π’†π’‚π’”π’† π‘Ίπ’‚π’š 𝒀𝒆𝒔” -Tiga Sekamar Part 37-


Makan malam ulang tahun Zilia berjalan dengan penuh tawa. sepanjang makan malam, Joel dan Rio nggak berhenti melemparkan jokes-jokes mereka untuk mengalihkan perhatian Zilia dari menghilangnya Hayden dan Kyu dari peredaran. saat ketiganya sedang asik ngobrol, Hayden nongol dengan sekumpulan balon warna-warni di tangannya. Zilia auto kaget melihat kokonya bawa-bawa balon, nggak koko banget, katanya.

Kyu belum nampak. Yang punya nama Quentin James itu masih berdiri di balik pintu yang menghubungkan indoor dining dengan tempat mereka makan, outdoor dining area. Cowok yang akrab disapa Jamie itu kemudian keluar dari pintu sembari mendorong trolley berisi kue ulang tahun yang dibuat oleh Kevin dan sebuah buket bunga cantik yang didominasi bunga daisy dan carnation. Hayden tersenyum sembari mengikatkan balon warna-warni itu di railing tangga didekat kursi tempat ia duduk. Sementara itu, Rio membantu meletakkan kue itu di atas meja setelah semua piring yang telah selesai mereka pakai dirapihkan oleh pramu saji.

'Tiup lilinnya dulu, dong,' Joel nyengir.

'Jangan lupa make a wish,' timpal Hayden.

Zilia menutup matanya dan mengucapkan wishnya di dalam hati setelah itu ia meniup lilin ulang tahunnya. di belakangnya, Jamie sudah berdiri tegap dengan menggenggam buket bunga itu di balik punggungnya. kemudian sang pemuda Jinandra itu mengetuk bahu Zilia sembari nyengir, lesung pipit manisnya terukir di pipinya.

'Happy birthday, Zi,' itu yang pertama keluar dari bibir Kyu. ada jeda sebentar, pemuda itu sedang berusaha menenangkan detak jantungnya biar nggak deg-degan seperti ini. 'Mungkin terlambat, tapi lebih baik dari pada aku kehilangan Zi. Aku suka sama Zi dari dulu dan kayaknya sekarang, waktu ulang tahun zi, aku baru berani ngomong semuanya. Aku sayang Zi. boleh jadi calon pacarmu?' Jamie menatap Zilia dalam-dalam sembari menyerahkan buket bunga itu pada sang dara.

'Jadi Zilia, jawaban lo apa?' tanya Joel sembari menatap Zilia jahil.

'please say yes,' bisik kyu pelan. berharap Zilia masih punya rasa yang sama ke dia.

Zilia meletakkan buket itu di kursi dan berjingkat untuk melingkarkan tangannya di leher Kyu. 'Oke, calon pacar,' ia membenamkan diri dalam pelukan hangat. membuahkan senyum lebar dari pemuda 175 cm itu. senyum pemuda itu terkembang lebar di wajahnya. lesung pipit manis tertanam di pipi sang adam kala ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Zilia.

'Baru calon ya, masih gue pantau, Jam,' Suara Hayden memecah suasana yang sarat akan ke-uwuan itu.

'Kak Jam kalo lu bikin kakak gua nangis entar awas ya,' Rio berujar dengan nada serius dengan tangan terkacak di pinggangnya.

'Kalo nggak diresmiin jadi pacar gue rebut loh,' timpal Joel dengan nada penuh canda.

'Apaan sih kalian!' Zilia menatap ketiga cowok itu bingung seusai melepas pelukannya dan kembali ke jarak aman.