20.11.23 Entry 06 โ€œIt's Just This Summer and That's itโ€ โ€” esok harinya, pasca bertukar pesan dengan Aimee, Younghoon meminta gadis berambut pendek itu untuk mengirim lokasi rumah tempat Aimee tinggal dan menjemput gadis itu di rumahnya untuk nongkrong di kafe sambil ngobrolin perkara pacar bohong-bohongan yang ia ajukan di percakapan sebelumnya. Aimee nampak santai dengan mengenakan sweater putih dan celana kulot berbahan linen warna hitam dan sepasang sneakers. sementara Younghoon nampak santai dengan balutan kaus hitam, kemeja bermotif tropis dan celana jeans biru tua, disempurnakan sepasang sepatu converse hitam klasik.

'Lo mau minum apa?' tanya Younghoon sembari mengedarkan matanya ke menu yang tertempel di meja kasir. 'Iced Americano, satu. Aimee?' Younghoon memanggil gadis berambut pendek itu, memecah lamunan gadis yang tengah mengagumi dekor cafe tersebut.

'Eh, itu. Iced Spanish latte, satu. sama red-velvet roll nya satu,' ujar Aimee sembari kembali asik melihat-lihat dan mempelajari dekor dan tata ruang cafe tersebut.

'Duduk dulu yuk,' Younghoon terkekeh melihat tingkah Aimee dan menggandeng tangan gadis itu menuju tempat duduk mereka setelah membayar pesanan mereka.

Pertemuan di cafe ini berlangsung cukup lama lantaran Aimee yang terdistraksi dengan suasana dan vibe cafe yang begitu homey. tapi keduanya sudah sampai di keputusan yang sama, yakni, program pacar bohong-bohonganya cuma berlangsung selama libur semester genap aja. 3 bulan, no more, no less. dengan beberapa ketentuan seperti:

๐Ÿท. Kalau Aimee lagi di studio, jangan ganggu ๐Ÿธ. Kalau Younghoon lagi di klub renang, jangan ganggu. tapi Aimee harus ada di sana. 3. Sabtu ke 2 dan ke 4, aimee harus ikut Younghoon ketemu Ayah sama ibu 4. jangan pergi clubbing, nonton busking aja. 5. we have our cigarettes of our own. all we have to do is respect.

Usai membuat perjanjian dan menandatanginya, kedua muda-mudi itu beranjak keluar dari cafe. sebenarnya sih masih canggung banget untuk bergandengan atau melakukan kontak fisik lainnya. tapi, apa boleh buat, Aimee sudah mengiyakan permintaan Younghoon buat jadi 'pacar' nya selama 3 bulan dan kompensasinya, selama mereka ngedate, semua biaya 'waktu kunjungan pacar' akan dibebankan pada Younghoon.

'Kak Younghoon,' panggil Aimee dengan lembut sembari menatap pemuda yang sedang menyetir mobilnya itu.

'Ya?' Younghoon masih fokus menyetir.

'Hari ini ketemu ibu juga?' tanya Aimee.

'mmhmm. kenapa?' tanya younghoon balik sembari menganggukkan kepalanya.

'I didn't dress decent enough to meet your mom,' Aimee memanyunkan bibirnya. 'lagian kan perjanjiannya hari ini kita cuma ngomongin boundaries.'

'Ih udah sih, Ibu ga akan terlalu peduli sama penampilan lo, Aimee,' Younghoon tertawa pelan.

'Eh, kita belom bikin skenario cerita asal muasal kita pacaran loh, Kak Younghoon,' Aimee mengingatkan lagi.

'Oh iya!' seru Younghoon. 'gimana ya? lu ada ide nggak?' tanya pemuda berparas bak malaikat itu.

'Aduh ga tau, gimana. gue bingung. gue ga jago bohong nih,' Aimee berujar dengan wajah panik.

'Oh! lewat Jacob. lu sering busking sama Jacob kan di kantin kampus. nah, dari situ gue minta dikenalin ke lo sama Jacob. gimana?' tanya Younghoon sembari memutar otak.

'oke,' Aimee mengangguk. 'Ih tapi serius kan gue kayak gini aja ga perlu dandan yang aneh-aneh?' tanya Aimee.

'Ibu mah gapapa,' Younghoon memarkir mobilnya di depan sebuah rumah town house bernuansa modern minimalis. 'yang penting omongan kita berdua ngga melenceng satu sama lain, Em.'

Younghoon turun dari tempat duduknya dan segera membukakan pintu untuk Aimee. Aimee juga turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah yang menurutnya lebih homey dari rumah yang ditinggalinya sekarang. tak banyak dekorasi interior yang nampak terlalu mewah menghiasi rumah itu. senyumnya tiba-tiba terlukis di wajahnya ketika seekor anak anjing maltipoo berbulu putih datang menghampiri Younghoon.

'Hai, Barley. anak papa,' Younghoon tersenyum sambil menggendong si anjing kecil itu. Younghoon kemudian meraih tangan Aimee dan menaruhnya di atas bulu Barley yang lembut seperti kapas.

Aimee tersenyum waktu matanya nggak sengaja menatap mata Barley. 'Ternyata papa kamu se-soft itu kalo ketemu kamu, Barley,' ujar gadis itu sambil tersenyum manis.

'Loh, kalian kok didepan aja sih, masuk sini,' dari ruang tengah, terdengar suara khas ibu-ibu jawa yang medhok dan lembut.

'Bu, ini Younghoon ajak pacar Younghoon,' Younghoon meletakkan Barley di lantai sembari mengajak Aimee masuk.

'Ayu tenan, Nang,' (cantik banget, nak) ujar wanita paruh baya itu dalam bahasa jawa. 'Namanya siapa?' Wanita itu tersenyum dan menggandeng tangan Aimee, membimbingnya masuk ke dalam ruang tengah.

'Mas Younghoon punya pacar?' seorang pemuda, kira-kira 4-5 tahun lebih muda dari Younghoon berlari menuruni tangga.

'Hyeongjun, ini pacarnya Mas mu, ayo sing genah, kenalan dulu,' Ibu tersenyum manis banget. 'Ini anak kedua tante, Aimee. namanya Hyeongjun. tahun ini masuk kuliah,' lanjutnya.

'Halo, aku Aimee, pacarnya Kak Younghoon,' senyum terulas di wajah Aimee.

'Ini pacar Younghoon ga disuruh duduk, bu?' tanya Younghoon sembari menyenggol ibunya.

'Eh iya, duduk dulu aja, nak. Tante lagi bikin selat solo. nanti makan sama-sama ya.' Ibu kembali masuk ke dapur dan melanjutkan acara masak-memasaknya sementara Hyeongjun dan Younghoon menemani Aimee di ruang tengah.